Program Studi Ilmu Komunikasi UM mengadakan Workshop Metode Riset Analisis Isi Komputasional dengan Dr. Eriyanto, M.Si, Dosen Ilmu Komunikasi UI, sebagai pembicara utama. Workshop ini diadakan di Ruang Sidang Senat, Gedung FIS A8, pada 22-23 September 2023, dan dihadiri oleh para dosen dan mahasiswa.

Materi yang disampaikan oleh Dr. Eriyanto mencakup konsep dasar analisis isi komputasional, desain riset dalam komunikasi dan studi media, penggunaan perangkat lunak analisis, validitas dan reliabilitas data, serta analisis data.

Salah satu poin penting yang digarisbawahi dalam workshop ini adalah pemanfaatan platform digital dalam penelitian komunikasi. Dr. Eriyanto menekankan pentingnya memahami bahwa media digital merupakan sumber data berlimpah yang dihasilkan oleh pengguna media tersebut. Data-data ini, seperti rating, komentar, riwayat penelusuran, dan video di YouTube, dikenal sebagai data native digital yang tidak dapat diabaikan dalam penelitian komunikasi.

Dalam pengolahan data dari media digital, Dr. Eriyanto memaparkan empat metode yang dapat digunakan. Pertama, analisis linguistik korpus, yang berfokus pada analisis teks bahasa. Kedua, topi modeling, yaitu mengidentifikasi topik-topik yang dominan dalam teks. Ketiga, metode analisis teks, bertujuan mengeksplorasi makna dari teks. Terakhir, analisis sentimen, yang berfokus pada ekspresi sentimen dalam teks.

Dr. Eriyanto mengenalkan beberapa software yang dapat mendukung analisis data. Software tersebut diantaranya adalah Gepi, Octoparse, dan Rapidminer. Namun Dr. Eriyanto kembali menegaskan bahwa software ini hanya bertindak sebagai perpanjangan tangan peneliti dalam mengolah data yang diinginkan.

Dalam workshop ini, Dr. Eriyanto juga menjelaskan tentang korpus, yang merupakan koleksi teks yang sangat besar. Software yang digunakan juga harus dilatih dengan data latih yang diambil dari korpus yang telah diberi label agar dapat mengikuti instruksi peneliti. Proses ini melibatkan beberapa tahap, termasuk pelatihan software untuk mengolah data lebih lanjut, sehingga software dapat menghasilkan data akurat.

Dr. Eriyanto juga menggarisbawahi pentingnya jumlah data latih yang mencukupi, karena semakin banyak data latih yang digunakan, semakin tinggi akurasi data yang dihasilkan. Oleh karena itu, pengambilan sampel data dari korpus yang ada menjadi langkah penting dalam pelatihan software.

Selain memberikan pemahaman mengenai metode analisis isi komputasional, workshop ini sekaligus menjadi wadah bagi peserta untuk berdiskusi langsung dan berbagi pengalaman dengan Dr. Eriyanto seputar penelitian komunikasi. Dihadirkannya workshop ini diharapkan dosen dan mahasiswa dapat mulai menerapkan metode riset yang telah dipelajari untuk penelitian mendatang. (ISM)